Kalijaga Baru – Kecamatan Lenek di Kabupaten Lombok Timur kini memiliki amunisi baru dalam perang melawan stunting dengan meluncurkan motto bertajuk "CUPAK GERANTANG." Akronim yang diambil dari cerita rakyat Sasak yang terkenal ini memiliki kepanjangan yang sarat makna: Cepat Upayakan Perbaikan Asupan Gizi Keluarga melalui Gerakan Peran Bersama Tangani Stunting.
Inovasi ini diresmikan sebagai upaya kolektif dan terstruktur untuk menekan angka stunting yang masih menjadi perhatian serius di wilayah tersebut, termasuk di Desa Kalijaga Baru yang sempat menjadi desa prioritas penanganan.
Nama "CUPAK GERANTANG" bukan hanya sekadar akronim, tetapi juga mengambil inspirasi dari kisah dua bersaudara dalam cerita rakyat Sasak yang sarat akan pesan moral tentang kebaikan, kejujuran, dan perjuangan. Dengan mengadopsi nama Cupak Gerantang, Pemerintah Kecamatan ingin menanamkan semangat kerja cepat dan kolaborasi - mirip dengan perjuangan Gerantang yang jujur dan gigih - untuk mengatasi tantangan gizi ini. Stunting adalah masalah bersama, dan penanganannya harus melibatkan peran bersama dari seluruh elemen masyarakat, keluarga, hingga stakeholder terkait.
Gerakan CUPAK GERANTANG berfokus pada dua pilar utama sesuai dengan maknanya:
-
Cepat Upayakan Perbaikan Asupan Gizi Keluarga (CUPAK):
-
Fokus pada edukasi gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga yang memiliki balita, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
-
Penyediaan dan sosialisasi makanan tambahan bergizi lokal yang mudah dijangkau.
-
Gerakan Peran Bersama Tangani Stunting (GERANTANG):
-
Mendorong sinergi multipihak, mulai dari Pemerintah Desa, Puskesmas, Kader Posyandu, swasta, hingga peran aktif keluarga dalam memantau tumbuh kembang anak.
-
Melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) secara rutin dan terpadu untuk memastikan intervensi yang dilakukan efektif dan tepat sasaran.
-
Meningkatkan peran kader Posyandu sebagai ujung tombak dalam pendataan dan penyuluhan gizi.